Saat berada di tahun yang baru, biasanya beberapa orang telah memantau agenda mereka di tahun sebelumnya. Jika ada hal belum tercapai, di tahun yang baru mereka akan melanjutkan tujuan-tujuan itu.
Bagaimana dengan anda? saya yakin pasti telah menyiapkannya untuk perubahan menjadi lebih baik.
Tujuan yang saya maksud adalah tujuan sebagai individu bukan institusi atau perusahaan. karena, tujuan-tujuan yang di miliki perusahaan atau institusi berasal dari tujuan individu pemiliknya atau pemimpinnya. Contohnya, sebuah perusahaan di bangun oleh pemiliknya yang sebelumnya mempunyai tujuan-tujuan pribadi sehingga secara otomatis perusahaan tersebut memiliki target juga dan pada institusi memiliki target juga berasal dari pemimpinnya.
Ok, kita lanjutkan.
Tujuan individu itu terbagi 2, yaitu Goal Setting dan Goal Praying.
Yang pertama, goal setting ini biasanya di berikan oleh para trainer atau motivator pengembangan diri. Dimana anda, menuliskan tujuan-tujuan dalam pikiran anda sehingga membuat anda memiliki gairah dalam beraktivitas misalnya kesuksesan bisnis anda. Namun, dalam prakteknya terasa menyiksa, memberi beban dan stress. Sehingga membuat anda tidak percaya lagi anda akan sukses. Karena, goal setting ini hanya mengandalkan kekuatan diri saja.
Yang kedua adalah goal praying. Sebenarnya goal praying ini adalah pembaharuan dari goal setting. Dimana goal setting mengandalkan kekuatan diri sendiri. Namun, begitu anda merubah goal anda menjadi goal praying anda telah menggunakan kekuatan anda + kekuatan Tuhan untuk mencapai kesuksesan. Sehingga kesuksesan anda menjadi nyaman dan menyenangkan. Karena anda tidak hanya mengandalkan kekuatan diri anda sendiri, tapi anda di bantu oleh kekuatan pemilik alam semesta ini.
Terus apa yang di maksud goal praying di atas?
Kita selain ciptaan Tuhan yang sempurna, kita juga di bekali senjata untuk bertahan hidup. Senjata itu adalah DOA atau goal praying. Inilah yang seharusnya kita pakai untuk menggapai berbagai tujuan dalam hidup kita.
Doa adalah senjata (alat kerja) orang beriman. Muhammad SAW
Dalam goal setting hanya menuliskan tujuan dalam pikiran saja dan itu masih kurang. Karena beberapa orang tidak merasakan dulu, apakah tujuan yang di tulis ini memiliki perasaan yang enak atau tidak. So, dalam pikiran anda ingin sukses tapi hati anda ragu. Hal itulah yang membuat anda dan saya tersiksa.
Mulai dari sekarang kita gunakan goal praying ini untuk mencapai kesuksesan. Pastikan anda tetap mengingat masa lalu yang membahagiakan dan kita gunakan kekuatan diri sendiri dan Tuhan. Dengan di bantu oleh kekuatan-Nya, kita percaya kita berhasil. Karena Tuhan menjamin doa kita.
"Berdoalah kepada-Ku niscaya akan kuperkenankan bagimu...". QS. Al Mukmin: 60
So, ingin mengapai tujuan dengan cara apa?