Wednesday, December 30, 2009

Kembali Ke Masa Lalu

Pernahkah anda gagal dalam meraih sesuatu? Entah itu percintaan, bisnis, hubungan masyarakat dan lain-lain. Ya, saya yakin anda pernah. Karena saya pun pernah. Tapi, saat ini adalah artikel dimana saya harus bangkit, mungkin juga anda!

Bagaimana caranya?

Saya pernah mendengar, membaca dan coba memahami tentang kehidupan dari berbagai GURU-GURU yang pernah saya temui. Mereka begitu nyaman dan tenang menjalani hidup ini, tidak ngoyo, selalu di hiasi kebahagiaan. Sepertinya mereka mendapatkan kunci kebahagiaan dalam hidupnya. Dengan melihat seperti itu, sebagai manusia saya ingin tahu apa sih atau bagaimana sih caranya menjadinya?

Apa yang saya pahami, mereka mencoba untuk kembali ke masa lalu mereka. Dimana saat ini mereka tiba. Maksudnya mereka memikirkan apa yang telah di pikirkan di masa lalu yang menjadi seperti sekarang. Karena, anda dan saya adalah produk jadi yang berasal dari masa lalu. Ketika kita gagal, itu adalah buah dari pikiran dan tindakan sehingga hasilnya gagal. Dalam Islam disebut Muhasabah atau instropeksi diri. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di mata dan juga pendengaran kita atau anda sudah sering melakukannya.

Untuk implementasinya bagi saya adalah mencoba untuk menenangkan diri dan memikirkan hal-hal di masa lalu untuk di perbaiki sekarang. Yang jelas, tidak ada kata terlambat untuk berubah.

Tapi, fokus kita bukan cara memperbaiki kegagalan, tapi fokus kita mengingat kebahagiaan. Karena secara otomatis, kegagalan berangsur-angsur berubah menjadi kesuksesan anda.

Teruskan membaca.

Ilmu pengetahuan semakin canggih, meneliti dimana pikiran dan perasaan kita memiliki peranan penting dalam kehidupan. Dimana, semakin anda memikirkan hal negatif (entah apapun itu yang membuat anda merasakan hal yang gak enak) itu dapat terjadi dan sebaliknya ketika anda memikirkan hal positif (segala hal yang membuat anda tersenyum, terharu, senang, bahagia dan lain-lain) itu juga terjadi.

So, sebenarnya anda tidak gagal. Tapi, hanya salah memikirkan sesuatu. Misalnya anda ingin sukses, entah di bidang apa. Ternyata dalam pikiran anda timbul pernyataan-pernyataan gak mungkin, takut dan lain sebagainya. Kembali ke masa lalu bukan hanya berpikir mengapa kita gagal. Karena gagal menimbulkan perasaan negatif. Boleh anda memikirkan kegagalan, tapi porsinya harus lebih sedikit dalam ingatan anda.

Tapi, cobalah memikirkan kebahagiaan anda di masa lalu dengan orang-orang tersayang dan lain-lain. Syukuri masa lalu bagaimana anda mendapatkan apapun yang anda miliki sekarang. Cobalah berbahagia mengenai masa lalu ternyata banyak kebahagiaan yang belum di syukuri lupakan kegagalan dan lebih seringlah merasakan kebahagiaan

Memikirkan kebahagiaan mengundang kebahagiaan.

(Kebahagiaan ialah sesuatu yang dapat mengantarkan kesuksesan (surga). Ali bin Abu Thalib)

0 comments:

Post a Comment