Judul diatas saya ambil dari kutipan pesan dari koki Edwin Lau. Dia adalah koki healthy food Indonesia ang sering tampil di NDTV. Selain memasak makanan yang sehat, di akhir acara pasti juga menyampaikan pesan yang bermanfaat bagi penonton acaranya.
Saya tidak membahas lebih jauh mengenai Edwin. Tapi, saya ingin berbagi makna apa yang bisa diambil kali ini.
Pernahkah kamu merasa ketika melakukan tugas, tiba-tiba terlintas dalam pikiran. Waduh, tugas apa ya menunggu besok hari?, Apa bisa ya? dll
Mungkin bagi yang ingin diet, pernah terlintas. Waduh, besok makan apa nih yang sehat ya, diet membingungkan? lama banget untuk diet ya? dan masih banyak lagi hal-hal secara tidak sadar kita kepikiran terus mengenai besok.
Biasanya sih, ketika kita melakukan suatu tindakan sekarang, kemudian pikiran malah lebih banyak memikirkan hari esok maka tugas yang dikerjakan sekarang tidak maksimal. Kamu boleh setuju atau tidak? Tapi itulah pengalaman saya.
Ketika kita melakukan suatu pekerjaan, Insya Allah pasti kita mendahulukannya dengan doa. Kita pun tahu bagaimana cara berdoa. Tapi, ternyata kita lupa ternyata selama kita berdoa, hanyalah otak yang meminta sedangkan hati ragu-ragu. Hasilnya adalah keraguan-keraguan itu yang terwujud.
Biasanya keragu-raguan itu muncul karena terlalu khawatir tentang hari esok. Sebenarnya, hari esok itu punya waktunya sendiri. Apa yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan pekerjaan hari ini dengan sungguh-sungguh. Kita sudah punya keinginan untuk mendapatkan sesuatu, berarti kita juga yakin tercapai.
Yang dibutuhkan hanyalah sabar dan bersyukur. Bersabar dalam artian menikmati proses bukan menunggu hasil dan bersyukur setiap anugerah, atas pekerjaan, keluarga yang bahagia dan lain-lain.
So, intinya cobalah untuk fokus pada pekerjaan sekarang dengan sepenuh hati dan besok adalah besok. Lakukan pekerjaan sekarang dan lupakan dulu hari esok. Apapun kita lakukan dengan baik sekarang dengan terus-menerus, Insya Allah jadi kebiasaan baik untuk menumbuhkan karakter yang baik. Just it!
Salam, Buen Kesong
Agung Prasetyo
Saya tidak membahas lebih jauh mengenai Edwin. Tapi, saya ingin berbagi makna apa yang bisa diambil kali ini.
Pernahkah kamu merasa ketika melakukan tugas, tiba-tiba terlintas dalam pikiran. Waduh, tugas apa ya menunggu besok hari?, Apa bisa ya? dll
Mungkin bagi yang ingin diet, pernah terlintas. Waduh, besok makan apa nih yang sehat ya, diet membingungkan? lama banget untuk diet ya? dan masih banyak lagi hal-hal secara tidak sadar kita kepikiran terus mengenai besok.
Biasanya sih, ketika kita melakukan suatu tindakan sekarang, kemudian pikiran malah lebih banyak memikirkan hari esok maka tugas yang dikerjakan sekarang tidak maksimal. Kamu boleh setuju atau tidak? Tapi itulah pengalaman saya.
Ketika kita melakukan suatu pekerjaan, Insya Allah pasti kita mendahulukannya dengan doa. Kita pun tahu bagaimana cara berdoa. Tapi, ternyata kita lupa ternyata selama kita berdoa, hanyalah otak yang meminta sedangkan hati ragu-ragu. Hasilnya adalah keraguan-keraguan itu yang terwujud.
Biasanya keragu-raguan itu muncul karena terlalu khawatir tentang hari esok. Sebenarnya, hari esok itu punya waktunya sendiri. Apa yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan pekerjaan hari ini dengan sungguh-sungguh. Kita sudah punya keinginan untuk mendapatkan sesuatu, berarti kita juga yakin tercapai.
Yang dibutuhkan hanyalah sabar dan bersyukur. Bersabar dalam artian menikmati proses bukan menunggu hasil dan bersyukur setiap anugerah, atas pekerjaan, keluarga yang bahagia dan lain-lain.
So, intinya cobalah untuk fokus pada pekerjaan sekarang dengan sepenuh hati dan besok adalah besok. Lakukan pekerjaan sekarang dan lupakan dulu hari esok. Apapun kita lakukan dengan baik sekarang dengan terus-menerus, Insya Allah jadi kebiasaan baik untuk menumbuhkan karakter yang baik. Just it!
Salam, Buen Kesong
Agung Prasetyo
Betul Mas Agung, yang penting segera action, jgn takut gagal. Salam kenal
ReplyDeleteRasulullah mengajarkan kepada kita untuk selalu bekerja dengan sungguh-sungguh. Bisa dimaknai bila kita mendapat tugas, maka segera dikerjakan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Setelah selesai dengan satu tugas segera mengerjakan tugas yang lain.
ReplyDeleteMenangguhkan pekerjaan termasuk salah satu indikasi kegagalan. Apalagi bila berbagai tugas itu semakin menumpuk. Bila dikerjakan (kemungkinan dengan terburu-buru karena banyaknya tugas) bisa jadi tidak akan selesai dengan sempurna.
@Tino: Salam kenal juga mas Tino.
ReplyDelete@Bang Dje: Iya bang betul sekali, saya setuju. Bisa disamakan seperti kita sedekah. Lebih baik sedekah sedikit tapi tiap hari, daripada sedekah banyak tapi jarang.
Setuju sekali! Posting ini pada dasarnya mengingatkan kita untuk selalu fokus pada pekerjaan yang ada di depan mata, alias sekarang, ketimbang memikirkan apa yang belum terjadi esok. Dengan fokus, pekerjaan bisa lebih cepat dikerjakan, juga dapat dikerjakan dengan jauh lebih baik. Sisi positif lainnya, fokus membuat kita mencapai impian/target lebih cepat.
ReplyDeleteNice post, Bung... ^_^
@Bung Eko: Terima kasih bung Eko feedbacknya :cendol
ReplyDeletewah bener banget nei.. selama kita berdoa hanya otak kita yang bekerja dan bukan hati kita...
ReplyDelete@nico: Terima kasih Nico :cendol
ReplyDelete