|
Ilustrasi "Gelombang Otak" |
Di artikel yang lalu saya membahas mengenai gelombang otak Delta yang putarannya hampir sama seperti keadaan orang yang sedang koma dan sebagai tempat penyembuhan diri sendiri. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai gelombang otak Theta. Menurut saya sangat dahsyat jika kita mampu mengaktifkannya dan menggunakannya di setiap aktivitas harian kita.
Mengapa dan bagaimana keadaan otak Theta ini begitu dahsyat? Berikut penjelasannya yang saya ambil dari sumber yang sama seperti di artikel sebelumnya.
Karena artikel ini cukup panjang, jadi saya akan membaginya menjadi 2 artikel. Selamat membaca.
Theta
Keadaan Theta berlangsung 3,5 sampai 7 putaran per detik. Keadaan Theta adalah keadaan dimana pikiran menjadi kreatif dana inspiratif. Inilah kreativitas yang sebenarnya bisa muncul dan ini juga bisa disebut dengan kondisi sugestif yang tinggi dan keadaan penyembuhan yang hebat.
Keadaan Theta juga merupakan keadaan dimana kita bisa bermimpi. Pergerakan mata yang cepat atau disebut juga REM (Rapid Eye Movement) umumnya diketahui terjadi ketika mata tertutup. Gerakan mata inilah yang menunjukkan bahwa anda sedang bermimpi atau dalam keadaan Theta. Banyak pencipta terkenal, artis, musisi dan para penemu sebetulnya bekerja dalam keadaan Theta dan mereka bisa menemukan kreasi dan penemuan-penemuan yang begitu mengagumkan.
|
Dr. Ainslie Meares |
Dr. Ainslie Meares mengajarkan pasiennya untuk bekerja dalam keadaan Theta. Ia membantu banyak orang dengan berbagai jenis penyembuhan dan ia juga menulis beberapa buku. Beliau juga mengajarkannya kepada Ian Gawler yang sekarang melakukan seminar yang sama. Ian Gawler pernah menderita penyakit kanker tulang dan kehilangan kakinya. Dokter mengatakan penyakitnya tak bisa di sembuhkan karena kankernya sudah menyebar. Ia lalu menggunakan keadaan Theta, keadaan yang sangat sugestif ini sangat manjur sehingga akhirnya dapat menyembuhkan dirinya.
|
Ian Gawler |
Orang yang didiagnosa menderita kanker dan kemudian dinyatakan sembuh total, penyembuhannya disebut
spontaneous remission. Dunia kedokteran menyebutkanya "penyembuhan tanpa alasan yang jelas", yang berarti mereka tidak tahu mengapa orang itu bisa sembuh karena tak ada penjelasan ilmiah yang dapat menerangkan kesembuhannya. Namun, yang umumnya terjadi adalah orang itu telah berusaha menyembuhkan dirinya sendiri dan penyembuhan ini terjadi dalam keadaan Theta. Ilmuwan saat ini tidak lagi mengabaikan penyembuhan spontan itu sehingga saat ini ada beberapa jumlah proyek penelitian yang sedang berlangsung di semua bagian dunia dan semoga akan banyak lagi di temukan fakta-fakta yang lebih jauh mengenai bagaimana proses penyembuhan ini sebenarnya terjadi.
Impian atau cita-cita sangatlah fantastik. Ada banya penelitian mengenai mimpi dilakukan dan saya ingin menyebutkan 2 hal khusus yang telah muncul dari penelitian mengenai mimpi ini. Salah satunya adalah kebahagiaan diperoleh dari perjalanan menuju cita-cita, bukan ketika kita mencapinya. Bukan tujuan cita-cita tapi perjalanan menuju cita-cita. Tentu saja ada kegembiraan bila kita mencapainya tujuan itu, tetapi kebahagiaan utama adalah perjalanan menuju cita-cita itu. Banyak organisasi yang mengajarkan bahwa ketika kita akan meraih cita-cita yang satu, kita harus membuat cita-cita yang baru! Ingatlah kebahagiaan itu adalah perjalanan menuju tujuan itu. Bukan arah atau tujuannya. Ini berlaku dimana-mana. Untuk menentukan suatu tujuan, anda perlu menetapkan tujuan lagi supaya anda dapat terus bergerak maju.
|
Ilustrasi "Stress" |
Hasil lain dari penelitian mimpi adalah mimpi yang terjadi di pagi hari dapat menghilangkan stress. Jika anda tidak mengalami mimpi yang dapat menghilangkan stress ini, stress bisa menumpuk di dalam diri Anda.
Beberapa dari anda mungkin pernah menggunakan jam weker untuk membantu bangun pagi dan pastinya mengagetkan kita. Ingatlah bahwa keadaan Theta adalah keadaan mimpi dan mimpi di pagi hari adalah mekanisme tubuh untuk menghilangkan stress. kalau proses mimpi terganggu ata dari keadaan tidur lelap anda langsung bangun, stres bisa bertambah. Eksperimen telah dilakukan baik terhadap tikus maupun terhadap manusia. Peneliti menaruh tikus dalam kandang dan memperhatikan apa yang tikus-tikus ini lakukan ketika proses mimpinya terganggu.
Tikus-tikus ini juga mengalami pergerakan mata yang cepat sekali ketika mereka berada dalam keadaan mimpi, seperti juga kita. Jadi di dalam eksperimen itu para peneliti membiarkan tikus ini hanya hidup dalam dua keadaan yaitu dalam keadaan tidur dan dalam keadaan bangun. Itu saja. Artinya tikus-tikus itu tidak mengalami mimpi. Ketika tikus-tikus itu mengalami pergerakan mata yang cepat (REM), yaitu artinya bermimpi, tikus-tikus itu dibangunka dengan cara ditusuk badannya dengan jarum. Tikus-tikus itu menjadi begitu marah, begitu merasa terganggu. Tikus-tikus itu juga terlihat cemas dan saling menggerogoti dan saling memakan satu sama lainnya. Akhirnya mereka pun mati dalam waktu yang singkat.
Bersambung..........
Update
Gelombang Otak Theta bagian 2