Tuesday, May 11, 2010

Kisah Sukses Sandy McGregor

Sandy McGregor merupakan seorang mentor CALM (Creative Accelerated Learning Methods) dari Australia. Mungkin kamu mau tahu lebih lanjut tentang metode yang beliau sampaikan, silahkan langsung ke CALM.com.au.

Saya belum menemukan sumber yang membahas detail bagaimana kisah sukses Sandy dalam hidupnya. Namun, ada 1 sumber yang bisa saya jadikan sumber yang tepat, saya akan tampilkan link-nya dibawah artikel ini. Dalam artikel ini saya ingin berbagi tentang perjalanan hidup beliau hingga dia banyak dikenal oleh seluruh dunia melalui metode yang dia miliki.

Saya juga tampilkan video yang menarik tentang Sandy.

Selamat menikmati.

***






Saya berbagi dengan Anda karena hal ini menunjukkan mengapa aku hidup dalam teknik ini bukan hanya 'mengemban' ini sendiri, ketika Anda melihat bagaimana "suatu pembuktian", saya seorang profesional dan militer menyaksikan begitu jelas kekuatan pikiran ... Anda mungkin lebih mampu melihat kekuatan yang Anda miliki dan hanya menunggu untuk diaktifkan.

Pada tanggal 23 Januari 1987 hidup saya bahagia. Saya adalah ayah dari enam orang anak, seorang pensiunan Kolonel Angkatan Darat dalam Perang Vietnam dan Insinyur Sipil. Saya memiliki masa depan cerah. Dan kemudian pada malam ke-23 tragedi melanda dalam bentuk yang tampaknya tak masuk akal.

Tiga anak perempuan saya ditembak dan dibunuh di rumah Sydney oleh penyusup. Aku berada ke ambang kehancuran mental.

Saya kemudian menemukan ke-spiritual-an manusia. Krisis ini merupakan saksi terhadap kekuatan sesungguhnya dari pikiran kita. Dengan menggunakan teknik pikiran, Saya menyelamatkan hidup saya dari menjadi salah satu orang yang penuh kebencian dan mengasihani diri sendiri. Menjadi orang yang berdamai dengan kematian tiga anak saya ... dan saya menemukan bahwa ketika saya "tertekan", aku benar-benar bisa melepaskan tekanan yang dalam 30 detik. Syukurlah, saya telah mengembangkan keterampilan ini sebelum krisis.

Aku mulai menyelidiki teknik ini pada tahun 1981 ketika anakku sulung saya, Andrew, menggunakannya untuk mengendalikan serangan asma nya. Kekuatan besar itu ditunjukkan ketika Andrew mengalami kecelakaan mobil. Dia menggunakan teknik ini untuk menyelamatkan kakinya dari amputasi.

Saya menggunakan teknik yang sama. Aku berjalan menemukan bahwa saya bisa belajar menghadapi tantangan baru tanpa stres, dan fokus saya beralih konsentrasi dalam 30 detik. Saya kemudian mengajar dua anak, Lara dan lan, teknik yang mereka gunakan untuk membaca antara 600 dan 800 kata per menit, jenis sentuhan pada 35-50 kata per menit dan untuk melepaskan sakit hati, mendapatkan kepercayaan, dan banyak lagi.

Source: Life Purpose


Salam, Buen Kesong
Agung Prasetyo

8 comments:

  1. Pikiran memang sangat berperan dalam kehidupan. Pikiran yang baik akan membuat diri kita lebih baik. Begitupun sebaliknya. Saya pernah merasakannya, ketika pikiran ini kacau balau hanya dalam satu malam saja efeknya saya masuk rumah sakit selama seminggu dan bedrest sebulan penuh dari segala aktivitas :D

    ReplyDelete
  2. tragis yah pengalamannya..?
    hebat, mentalnya perlu dicontoh nih..

    ReplyDelete
  3. @Erdien: Pengalaman hidup selanjutnya yang bakal ditulis di blog nanti mas? :D

    @fadly muin: Betul sekali mas Fadly, mental seperti ini memang sangat dibutuhkan oleh kita-kita.

    ReplyDelete
  4. sungguh tragis dan menyentuh banget pengalamannya :) suatu pembelajaran yg patut dicontoh :D

    ReplyDelete
  5. keknya teknik ini perlu dipelajari betul2 deh, kalau mampu menerapkan wah...besar banget manfaatnya

    mas Agung, btw Buen Kesong itu artinya apa ?

    ReplyDelete
  6. masih terlalu general dan kurang bisa digali mas. Mungkin kisah sukses orang berikutnya bisa mendetail, lagi. Termasuk pelajaran apa dan teknik seperti apa yang dimaksudkan.

    Dengan begitu ada semcam ketertarikan dari pembaca untuk menyelidiki lebih lanjut siapa tokoh yang sedang diulas

    ReplyDelete
  7. @Ahmad Im-bisnis: Betul sekali mas Ahmad.

    @suarakelana: Sama mas, saya juga tertarik sekali dengan dengan teknik pikiran. Sedang cari tempat belajar.

    Untuk "Buen Kesong", ntar mas. Hehehe

    @arief maulana: Insya Allah saya coba lebih detail lagi mas. Saya juga sedikit kebingungan untuk menyampaikan bagaimana seharusnya artikel mengenai kisah sukses ini.

    Makasih mas Arief Feedbacknya. :D

    ReplyDelete