Tuesday, June 29, 2010

Dalam Bidang Apapun Kita Membutuhkan "Pelatih"

Saya punya satu kesalahan yang tidak saya sadari, bahkan saya anggap tidak penting. Yaitu keberadaan pelatih/mentor/guru dalam kehidupan kita. Saya baru ngeh kenapa hal ini begitu penting, karena dapat membantu kita untuk fokus dalam melakukan aktivitas. Bisa jadi, kita yang selama ini tidak bisa fokus bukan karena hanya terlalu banyak informasi yang diterima tapi disebabkan oleh tidak ada mentor dalam aktivitas kita.

Saat saya masih menjadi pemain bola dan merupakan prestasi yang membanggakan saya dan sekolah ada menjadi juara pertama 3x berturut-turut turnamen antar sekolah SMA dan juara pertama 2x berturut turnamen futsal antar SMA. Kira-kira ada 15 SMA/SLTA setingkat yang mengikuti turnamen ini. Mungkin hal ini menjadi jawaban, mengapa saya bisa masuk tim Porprov Paser.

Ketika saya masih SMP, saya tidak bisa mengembangkan gaya permainan saya, karena tidak ada dukungan dan tidak ada mentor. Tapi, setelah saya lulus dan masuk ke SMA, saya mulai mengembangkan permainan saya sebagai penjaga gawang. Suasana saat di SMA ini terasa berbeda, yaitu adanya pelatih. Namun, saya masih belum menyadarinya. Pelatih telah menjadwalkan waktu latihan dan memberikan tips-tips untuk mengembangkan kemampuan diluar jadwal latihan. Bahkan menganjurkan tim untuk tidak melupakan doa dan ibadah dalam keseharian.

Kami semua mengikuti saja, karena memang kami ingin menjadi juara 1 diturnamen ya ikut saja apa kata pelatih. Alhamdulillah, ditahun pertama kami juara, begitu juga di tahun kedua dan ditahun ketiga ketika saya memegang ban kapten ini kami juara lagi dan mendapat kesempatan menjadi tim Porprov Paser di Tenggarong. Alhamdulillah saya begitu senang.

Tapi, setelah lulus dan kuliah. Kembali lagi tidak fokus dan aktivitas sepakbola saya terbengkalai. Saya tidak menyadari hal ini karena tidak adanya mentor dan menjalani hari-hari mahasiswa seperti yang tidak produktif.

Kemudian, saya alihkan dengan belajar bisnis offline dan online. Biar aktivitas saya tidak sia-sia, diartikel berikutnya saya mau sharing lagi bagaimana saya bisa berkenalan dengan bisnis. walaupun hasilnya tidak seberapa, Alhamdulillah bisa beli domain dan hosting setiap bulan. Hehe

Mungkin, ada pengalaman teman-teman juga? Share yuk.

O iya, saya juga butuh saran sebelum pindahan. Mungkin teman-teman bisa memberikan sarannya. ^_^


Salam, Buen Kesong
Agung Prasetyo

6 comments:

  1. Ohohoho, keren! Maen sepakbolanya pasti pinter, menang beberapa kali berturut-turut...

    ReplyDelete
  2. Betul bro, dan pelatih/guru bisa dalam bentuk apa saja... segala sesuatu yagn dapat membuat kita lebih dewasa dan lebih bijak.

    ReplyDelete
  3. Guru dalam kehidupan ini merupakan sosok yang wajib adanya. Tapa guru banyak orang yang keliru :)

    ReplyDelete
  4. pelatih sesungguhnya dalam kehidupan ini adalah orang sukses yang telah menjadi teladan dalam bidang yang kita ingin sukses di dalamnya

    Inilah Rahasia Terbesar Pengembangan Diri

    ReplyDelete
  5. Ibaratnya, Harus ada orang lain yang menilai kita secara obyektif. Karena penilaian yang subyektif justru menjebak kita pada pandangan salah.

    ReplyDelete
  6. saya setuju dengan pendapat, bahwa kita membutuhkan mentor.

    namun bolehlah kita sedikit memodifikasi arti mentor disini. saya sendiri belum memiliki mentor khusus, kecuali dari buku, belajar di sekolah khusus, dan baca-bacaan lainnya, serta proses kehidupan secara umum.

    semua itu saya rumuskan dalam satu argumen. dari sanalah saya memegang prinsip-prinsip yg bisa saya pelajari gy..

    *saya baru tau, kalau Agy jago bola :D

    ReplyDelete